Sabtu, 16 Februari 2013

Komponen Sistem Basis Data dan Abstraksi Data


A.      Pengertian Sistem
Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari tertentu.

B.       Pengertian Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri kumpulan file yang saling berhubungan yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.

C.       Komponen Utama Sistem Basis Data
1. Perangkat keras : komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori dan hardisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2. Sistem operasi : seperangkat program yang mengelola sumber daya dan perangkat-perangkat keras dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (penghubung atara perangkat keras dan lunak agar dapat saling bekerja sama).
3.   Basis data : basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri lebih dari satu basis data.
4.    Perangkat Lunak Sistem Pengelola Basis Data (DBMS) : Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basis data. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali serta penerapan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
5.    Pemakai (Programmer, User mahir, user umum, user khusus)
a.    Pengguna akhir / end user : dapat dibagi menjadi 2, yaitu pengguna aplikasi dan pengguna interaktif.
     Pengguna aplikasi adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikas sedangkan pengguna interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah pada antar muka basis data, misalnya SELECT, INSERT ,dll.
b.    Pemrogram aplikasi : Orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basis data.
c.   Administrator database / DBS (database administrator) : orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basis data.

D.      Pengertian Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.

E.       Bagian – Bagian Penyusun Abstraksi Data
1.    Level Fisik / Internal Level (Physical Level) : lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
2.    Level Logik / Konseptual (Conceptual Level) : lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan.
3.    Level Pandangan / Eksternal Level (View Level) : pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna.

F.        Hubungan Antar Bagian Abstrakasi Data
        Berikut ini tiga level abstraksi data yang ditampilkan dalam sebuah bagan beserta dengan contohnya :
  
1.    Level fisik / Internal level : misalkan Kita memiliki sebuah data mahasiswa. Pada level ini data mahasiswa dipandang dengan memperhatikan bahwa dalam data tersebut ada atribut Nama yang disimpan dengan tipe data varchar sebesar 20 byte dan NIM dengan ukuran 35 byte.
2.    Level Konseptual / level logik : misalkan kita memiliki 2 data masing-masing berupa data mahasiswa dan data dosen. Maka pada level ini kita melihat apa saja saja isi dari data mahasiswa tersebut misalkan namanya = Ilham dan NIM = 13020110154. Dan pada tabel dosen kita melihat isi datanya misalkan nama_dosen = Syahrul Mubarak, S.Kom dan NIP = 132184934403. Selain melihat isi kedua data tersebut, dapat juga dilihat apakah ada relasi (hubungan) antara keduanya.
3.    Level view / eksternal level : misalnya dalam database fakultas ada file mahasiswa, file dosen, file karyawan, file mata kuliah, file gaji dan file lainnya. Maka pemakai dalam level ini hanya menggunakan satu atau sebagian tabel dari keseluruhan tabel yang ada di database fakultas. Misalnya bagian gaji hanya menggunakan file gaji dan tidak menggunakan file mata kuliah karena tidak dibutuhkan

G.      Manfaat Sistem Basis Data
1.      Komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2.      Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang disajikan tidak basi
3.      Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4.      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5.      Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6.      Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
7.      Melakukan perlindungan dan pengamanan data.
    Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
8.      Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
       Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.


3 komentar:

  1. bermanfaat sekali sob, kebetulan saya ada tugas.. ^^
    terima kasih ya.. ^^

    oh iya saya sudah follow loh.. urutan 4.. jangan lupa follback ya.. ^^

    BalasHapus
  2. terima kasih postinganya, semua jawaban ada disini, thans mas bro

    BalasHapus