Sabtu, 16 Februari 2013

Konsep Data dan Konsep Basis Data

A.      Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang dapat kita rekam atau lihat, dan merupakan fakta yang masih mentah, dan butuh diproses untuk menghasilkan informasi yang berguna.

B.       Tipe-tipe Data :
1.         Pembagian Data menurut Susunannya.
a.    Data Acak Atau Tunggal : data yang belum tersusun atau dikelompokkkan kedala kelas-kelas  interval
b.    Data Berkelompok : data yang sudah tersusun kedalam kelas-kelas interval

2.         Pembagian Data menurut Sifatnya
a.    Data kualitatif : data yang tidak berbentuk bilangan (tidak dapat dihitung).
b.    Data kuantitatif : data yang berbentuk bilangan (dapat dihitung).

3.         Pembagian Data menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Berkala : data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan.
b.  Data cross section : data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan keadaan atau kegiatan pada waktu itu.

4.         Pembagian Data menurut Sumber Pengambilannya.
a.   Data primer (data asli) : data yang diperoleh dari orang yang melakukan penelitian atau yang memerlukannya.
b.    Data sekunder (data tersedia) : data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada.

5.         Pembagian Data menurut Skala Pengukurannya
a.  Data nominal : data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekadar label atau kode saja.
b.   Data ordinal : data yang penomoran objek atau kategori disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama.
c.  Data interval : data di mana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama.
d.   Data rasio : data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris.

C.       Cara-cara mengumpulkan data
             1. Wawancara (interview) 
                 Cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung. Wawancara harus    dilakukan dengan memakai suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai. 
         Ada dua jenis wawancara yaitu :
         a. Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya.
      b. Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang pertanyaannya tidak secara ketat ditentukan sebelumnya. 
               Wawancara tak berstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan.

              2. Kuesioner (angket) 

                  Cara mengumpulkan data menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.

              3. Observasi (pengamatan) 

              Cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia,   benda mati maupun gejala alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam. 

              4. Tes dan Skala Obyektif

            Cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur karakteristik kepribadian seseorang. 

              5. Metode proyektif

                Cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang.

D.      Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah, berguna, dan siap untuk dimanfaatkan.

E.       Perbedaan Data dan Informasi
      1. Data bersifat mentah , digunakan untuk pengolahan yang bersifat lebih kontinyu , dan harus diolah    untuk mendapatkan suatu hal yang lebih berguna bagi penggunanya.
      2. Informasi bersifat lebih berguna pada sisi hasil pengolahannya, lebih digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan suatu keputusan, serta memiliki nilai guna bagi penggunanya.


F.        Pengertian Basis Data
       Basis data merupakan suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan dapat dimanfaatkan secara mudah, serta tanpa pengulangan (minim redudansi agar data menjadi cepat, akurat, dan rapi).

G.      Jenis-jenis Basis Data
               Basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1.    Basis data individual : basis data yang digunakan oleh perseorangan.
Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2.   Basis data perusahaan : basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi.
Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3.  Basis data terdistribusi : basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi.
Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di berbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4.    Basis data public : basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik).
Contoh, banyak situs web (misalnya google) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis.

H.      Elemen-elemen Penyusun Basis Data
Elemen-elemen pokok   penyusun  sistem  basis data adalah   :
1.    Basis Data  ,  elemen ini disebut juga kumpulan data atau  sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang mempunyai hubungan antar record terhadap suatu obyek tertentu.
2.   Software,  software yang digunakan  dalam suatu basis data terdiri dari dua macam, yaitu  Data Base Management System (DBMS) dan Data Base Applikation Software (DBAS). 
3.   Hardware,  hardware dalam  suatu sistem basis data  mempunyai komponen-komponen utama  yang berupa  CPU (Central Processing Unit) dan Unit penyimpanan  (storage Unit).  CPU  mempunyai beberapa bagian penting, yaitu unit aritmatika  dan logika ( Aritmatic And Logic Unit  atau ALU), memori utama (main memory)  dan unit pengendali (Control Unit).  Storage Unit merupakan suatu peralatan fisik yang digunakan  sebagai media penyimpanan data. Media penyimpanan yang umum   digunakan adalah magnetic disk (hard disk dan floppy disk).  Sedangkan media penyimpanan data cadangan (back up data) adalah magnetic tape.
4.   Manusia (brainware),  manusia merupakan elemen penting pada  sistem basis data.  Tipe orang yang menggunakan sistem basis data adalah berbeda-beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda pula.
I.         Tujuan dan Manfaat Basis Data
       1. Tujuan
Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti:
a.       Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non elektronis).
b.      Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada. Tetapi, redudansi haruslah dibuat seminimal mungkin.
c.       Keakuratan (Accuracy)
Pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan data.
d.      Ketersediaan (Availability)
Harus dilakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.
e.       Kelengkapan (Completeness)
Kita dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.
f.       Keamanan (Security)
Untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
g.      Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Harus bisa multiuser, tetapi tetap dengan menjaga atau menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data).

        2. Manfaat Basis data
a.  Komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b.      Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang disajikan tidak basi
c.       Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
d.      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
e.       Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
f.       Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
g.      Melakukan perlindungan dan pengamanan data.
Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
h.      Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

J.         Contoh Penerapan Basis Data
Di Perusahaan/Organisasi:
a.   Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dll.
b.  Rumah sakit, dalam melakukan pengelolaan historasi penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dll.
c.       Produsen barang, dalam melakukan pengelolaan data keluar masuk barang (inventory), dll.
d.     Pendidikan/Sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan perkuliahan, dll.
e.  Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel atau data pelanggan, menangani gangguan, dll.


0 komentar:

Posting Komentar